Liga Champions memasuki babak baru. Setelah berjalan selama hampir sembilan bulan, 76 klub Eropa kini menciut menjadi hanya delapan. Persaingan pun kian panas, karena acara drawing yang baru saja digelar di markas besar UEFA di Nyon, Swiss, Jumat (16/3), menghasilkan empat partai panas:
AC Milan vs. BarcelonaAPOEL vs. Real MadridMarseille vs. Bayern MunichBenfica vs. ChelseaHasil Drawing Liga Champions:
Barcelona Hadapi AC Milan, Bayern Munich Jumpa Marseille
Jadwal Perempat-Final Liga Champions
Musim ini kompetisi terelite Eropa itu menyuguhkan drama, kejutan, rekor bahkan drama di menit-menit akhir laga. Di babak ini, beberapa klub besar yang berhasil lolos tidak lagi berpegang pada reputasi dan sejarah mereka, karena tim-tim
underdog akan terus memanfaatkan kesempatan demi melanjutkan mimpi bersinar di Liga Champions.
Di bawah ini,
GOAL.com menyuguhkan delapan tim terbaik yang akan berjibaku di perempat-final.
AC MilanSebagai satu-satunya wakil Italia, AC Milan harus melewati jatuh bangun di babak 16 besar lalu. Kemenangan sensasional 4-0 atas Arsenal di leg pertama di San Siro memang membuat Milanisti bereuforia. Tapi,
Rossoneri nyaris membuang peluang setelah mendapatkan teror dari
The Gunners yang menceploskan tiga gol tanpa balas pada leg kedua.
Hasil ini menunjukkan inkonsitensi tim besutan Massimiliano Allegri yang juga terlihat sejak penyisihan grup. Sukses menahan Barcelona 2-2 di Camp Nou, lalu kemenangan beruntun 2-0 atas Viktoria Plzen dan BATE Borisov,
Rossoneri kukuh di puncak klasemen.
Sayang,
Il Diavolo gagal menang di tiga laga terakhir, kalah 3-2 di kandang sendiri dari Barca dan imbang 2-2 dari Viktoria akibat kebobolan di menit akhir. Milan beruntung akhirnya finis sebagai
runner-up Grup H.
BarcelonaRekor agregat spektakuler 10-1 atas Bayer Leverkuson memuluskan langkah Barcelona ke perempat-final. Melihat hasil ini, tampaknya tidak ada satu tim pun yang berharap bertemu Lionel Messi dan kawan-kawan dalam undian akhir pekan ini.
Terlepas dari hasil imbang 2-2 dari AC Milan di pembuka penyisihan Grup H, tim besutan Pep Guardiola tidak mendapatkan banyak kesulitan musim ini. Barca menggelontorkan total delapan gol kontra BATE di dua penyisihan grup dan total enam gol melawan Viktoria tanpa kebobolan satu pun dari dua lawan tersebut. Kemenangan 3-2 atas
Rossoneri di San Siro membuat
Azulgrana memuncaki klasemen. Ditambah 10 gol ke gawang Leverkusen, Barcelona kini menorehkan total 30 gol hanya dari delapan pertandingan Liga Champions.
APOELKisah sinderlela APOEL berlanjut, di mana mereka menjadi wakil Siprus pertama yang melenggang ke perempat-final Liga Champions. Menang 2-1 atas Zenit St.Peterburg pada laga perdana penyisihan grup, tim yang diarsiteki Ivan Jovanovic itu secara beruntun ditahan 1-1 Shakhtar Donetsk dan Porto
membuat APOEL berani bermimpi. APOEL memastikan langkah ke babak 16 Besar berkat kemenangan 2-1 atas juara Liga Europa musim lalu dan hasil imbang tanpa gol kontra Zenit.
APOEL melanjutkan asa di perdelapan-final melawan tim kuat Prancis, Olympique Lyon. Kalah 1-0 di leg pertama, APOEL mampu mengakhiri defisit atas Lyon dan memaksa pertandingan melalui drama adu penalti. APOEL pun mencatat sejarah sebagai tim Siprus pertama di perempat-final berkat kemenangan 3-4 dalam drama menegangkan di titik putih.
Real MadridReal Madrid menjadi klub kelima dalam sejarah Liga Champions yang memenangi seluruh partai penyisihan grup. Sayang, usaha menyamakan rekor Barca yang menang tujuh kali beruntun di kompetisi terlite di Eropa gagal setelah ditahan 1-1 CSKA Moskwa pada leg pertama babak 16 Besar. Namun, kemenangan 4-1 di Santiago Bernabeu dini hari tadi cukup meloloskan tim yang diarsiteki Jose Mourinho melaju ke delapan besar.
Madrid meraih kemenangan tandang 1-0 atas Dinamo Zegreb dan terus melanjutkan hasil sempurna di lima laga berikut serta 18 gol yang diceploskan membuat Los Blancos nyaman di puncak klasemen Grup D, dengan keunggulan mutlak 10 poin atas Lyon yang finis sebagai
runner-up. | | | |
MARSEILLE vs. BAYERN MUNICH |
| |
Olympique de MarseilleMarseille harus menunggu hingga hampir 20 tahun untuk meraih kemenangan pertama di babak knock-out Liga Champions ketika membekuk Inter Milan 1-0 di leg pertama babak 16 Besar. Dan, secara dramatis Marseille lolos ke perempat-final berkat keunggulan gol tandang, meski kalah 2-1 dari Inter pada leg kedua di Giuseppe Meazza.
Di penyisihan grup, sama seperti di babak 16 Besar, Marseille membutuhkan beberapa gol telat untuk finis sebagai runner-up. Usai menang dua laga pembuka Grup F, Marseille menelan kekalahan dan imbang di dua laga berikut. Tapi, penampilan spektakuler ditunjukkan Marseille melawan Borussia Dortmund ketika tertinggal dua gol, tim besutan Didier Deschamps kemudian comeback dan meraih kemenangan 3-2.
Bayern MunichBarcelona dan Messi bukan satu-satunya yang menorehkan tinta emas di babak 16 Besar. Sempat dikejutkan dengan kekalahan 1-0 dari Basel pada leg pertama, Bayern Munich merespons leg kedua dengan melumat wakil Swiss tujuh gol tanpa balas. Ini merupakan kemenangan terbesar di
fase knock out Liga Champions.
The Bavarians membekuk FC Zurich dengan agregat 3-0 di babak
play-off dan sukses mengontrol jalannya di sepanjang penyisihan Grup A. Menggulung Manchester City 2-0 dan Napoli 3-2 serta kemenangan ganda atas Villarreal mengukuhkan Bayern sebagai penguasa "grup neraka". Kekalahan 2-0 dari City di matchday keenam tidak berarti banyak bagi The Bavarians.
BenficaDalam 17 musim terakhir ini kali kedua - atau pertama dalam enam musim- Benfica lolos ke perempat-final Liga Champions. Raksasa Portugal ini melumat Twente dengan agregat 5-3 di babak
play-off. Benfica mengawali penyisihan Grup C dengan menahan Manchester United 1-1.
Hasil impresif dilanjutkan dengan kemenangan tandang atas Otelul Galati dan Basel dan kembali menahan United 2-2 di Old Traffors pada
matchday lima. Benfica mengikuti jejak Barcelona dan Real Madrid yang lolos dari penyisihan grup tanpa menelan kekalahan.
Untuk lolos ke delapan besar Benfica berjuang keras setelah kalah 3-2 dari Zenit St. Peterburg di leg pertama, mereka comeback dengan kemenangan 2-0 untuk memastikan satu tiket.
ChelseaPelatih sementara Roberto Di Matteo kelihatannya cukup sukses mengangkat moral Chelsea sejak menggantikan Andre Villas-Boas. The Blues berhasil memaksa Napoli angkat koper dengan agregat 5-4, setelah kalah 3-1 pada leg pertama di San Paolo.
Penampilan The Blues di fase knock out kurang meyakinkan, meski mereka lolos sebagai juara Grup E. Chelsea sebetulnya nyaman dengan tiga kemenangan pertama, tapi kemudian imbang 1-1 kontra Genk yang dilanjutkan dengan kekalahan 2-1 dari Leverkusen yang membuat posisi mereka di ujung tanduk. Tapi, kemenangan telak 3-0 atas Valencia memperpanjang napas klub London Barat.
Sumber : http://www.goal.com/id-ID/news/1364/liga-champions/2012/03/16/2967730/profil-perempat-final-liga-champions-201112