@Jempolerberita - Dilangsir oleh Discovery, para arkeolog mengungkapkan bahwa mereka telah menemukan makam penguasa terbesar suku Maya di Guatemala. Menurut perkiraan makam tersebut dibuat sekitar abad ke 7. Penemuan ini juga diklaim sebagai makam Lady K’abel, seorang ratu yang pernah berkuasa dan berjaya di sejarah peradaban suku Maya kuno.
Makam ini ditemukan saat para arkeolog mengadakan penggalian di daerah El Peru Waka, Guatemala Utara. Selain sebuah makam yang dijumpai terdapat sebuah botol bentuknya mirip kerang dan lengan seororang perempuan, benda ini memiliki ukiran yang khas. Di artefak itu juga dapat dilihat 4 hieroglyphs sebagai tanda kepemilikan dari Lady K’abel.
Seorang arkeolog bernama Freidel, di sebuah wawancara mengatakan mereka telah berhasil menemukan botol yang dibuat dari batu berukiran khas. Dan benda tersebutlah yang menguatkan pendapat arkeolog tentang makam ini adalah kuburan Ratu Lady K’abel.
Lokasi penggalian di Guatemala ini diduga kuat merupakan sebuah istana di masa lampau. Dan juga terdapat kuil dan piramida di sisi istana suku Maya. Peninggalan bersejarah ini merupakan hasil peradaban Maya kuno di zaman 200-900 Masehi. Lady K’abel adalah seorang ratu yang mempunyai gelar Kaloomte, atau bila diartikan menjadi Prajurit Agung.
Lokasi penggalian di Guatemala ini diduga kuat merupakan sebuah istana di masa lampau. Dan juga terdapat kuil dan piramida di sisi istana suku Maya. Peninggalan bersejarah ini merupakan hasil peradaban Maya kuno di zaman 200-900 Masehi. Lady K’abel adalah seorang ratu yang mempunyai gelar Kaloomte, atau bila diartikan menjadi Prajurit Agung.
Freidel beserta timnya yang lain berpendapat bahwa Lady K’abel memiliki kekuasaan yang tertinggi di masanya. Kedudukannya mengalahkan kekuasaan dari suaminya Raja K’inich Bahlam. Lady K’abel berkuasa penuh bersama dengan suami pada tahun 672 hingga 692 masehi. Penelitian di El Peru Waka ini telah dilaksanakan sejak tahun 2003. Namun penemuan makam Lady K’abel ini belum juga dimuat dalam jurnal ilmiah.
Sumber
Post a Comment